Tuesday 1 November 2022

ANALISIS KOMPETENSI MATERI PERUBAHAN EKOSISTEM

 

Materi pencemaran merupakan sub bab dari materi perubahan ekosistem dalam kurikulum KTSP. Ekosistem terbentuk dari dua komponen yaitu factor biotic dan factor abiotik. Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang menyertai kehidupanorganisme sebagai medium dan substrat kehidupan. Komponen ini terdiri atas tanah, air, udara, topografi,,iklim, dll. Sedangkan komponen biotic merupakan komponen yang terdiri dari organism atau makhluk hidup. Hubungan antara dua komponen tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara  satu dengan lainnya keduanya memiliki hubungan timbal balik. Saling keterkaitan tersebut akan menciptakan lingkungan yang seimbang  yaitu lingkungan yang dapat menjamin kelangsungan sistem ekologi. Apabila terjadi perubahan dengan sendirinya akan membentuk keseimbangan baru dengan proporsional sesuai dengan perubahan itu. Hal ini dapat terjadi selama perubahan itu masih berada dalam daya dukung. Namun, bila perubahan ekosistem menyebabkan suatu komponen tidak berfungsi maka aliran energy dan daur materi akan terganggu, yang pada akhirnya akan mempengaruhi semua komponen ekosistem lainnya.

Factor-faktor yang menyebabkan gangguan keseimbangan lingkungan adalah bisa disebabkan oleh factor alam dan factor manusia. Factor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah letusan gunung berapi, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, yang dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan yang menunjukan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.

Sedangkan factor manusia maksudnya adalah manusia yang merupakan komponen biotic yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya mengembangkan ilmu dan teknologi manusia memiliki pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem atau melestarikan ekosistem. Contoh akibat aktifitas manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan adalah pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan berdasarkan media tercemarnya dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.

Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat yang mengakibatkan kualitas air menurun. Hal ini dapat terjadi pada sumber mata air, sungai, waduk, dan air laut. Menurut jenis bahan pencemar air (polutan) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pencemaran biologi dan pencemaran kimia.

Salah satu zat polutan yang menyebabkan pencemaran kimia adalah detergen. Detergen merupakan bahan pembersih sintetis berupa senyawa kimia alkyl benzene sulfonat (ABS) yang biasanya digunakan sebagai bahan pembersih. Selain itu juga detergen ini mengandung zat surfaktan (surface active agent) yang merupaka n zat aktif  molekul organic dengan bagian lifofilik dan bagian polar, yang berfungsi menurunkan tegangan permukaaan air. Senyawa polutan detergen ini dapat menghasilkan  busa-busa di permukaan badan airnya sehingga dapat menyebabkan kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan kadar oksigen terlarut.  Dengan demikian organism air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.