Sunday 1 January 2023

BATIK PESISIR, KELUWESAN DAN TOLERANSI

Sebelumnya dalam Blog ini penulis sempat membahas terkait Filosofi Batik Cirebon. Pembahasan tersebut meliputi teknik pembuatan batik, ragam corak batik serta sedikit membahas terkait jenis batik keraton dan pesisir. Karena pembahasannya belum mendalam, kali ini akan dipaparkan terkait batik pesisir.

Secara garis besar pengelompokan batik terbagi menjadi dua kelompok yaitu batik keraton dan batik pesisir. Batik keraton merupakan merupakan motif batik yang tercipta atau dibuat dalam lingkungan keraton. Motif ini memiliki pakem serta memiliki arti/ makna filosofis pada setiap motifnya. Sedangkan batik pesisir merupakan motif batik yang terlahir atau tercipta di luar lingkungan keraton. Motif ini memiliki warna yang lebih cerah serta motif yang sangat beragam. Motif ini sangat luwes serta kurang memiliki makna atau filosofis. 

Dalam perkembangannya Batik Pesisir sangat berkembang dan melesat, hal ini dikarenakan keluwesannya serta mengakibatkan macam yang beragam. Batik pesisir sifatnya komersil, lebih gaya, dan dipakai sehari-hari oleh rakyat dari segala kalangan, segala usia. Variasinya lebih banyak dari segi warna maupun motif, hasil pengaruh asing yang dibawa para pedagang asing zaman dulu. Penulis mencoba untuk memetakan macam Batik Pesisir berdasarkan motif dan corak khas serta letak geografisnya. Macam dari Batik pesisir ini diantaranya: Batik Cirebon dan Indramayu, Batik Pekalongan, Batik Lasem, dan Batik madura.


1. Batik Cirebon dan Indramayu

Sama halnya dengan perkembangan batik di Indonesia, perkembangan batik Cirebon di inisiasi oleh keluarga lingkungan keraton. Keraton-keraton yang ada di Cirebon meliputi keraton Kasepuhan, Kanoman, Keprabon dan Cirebon. Sejarah batik di Cirebon terkait erat dengan proses asimilasi budaya serta tradisi ritual religious. Prosesnya berlangsung sejak Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam di Cirebon sekitar abad ke-16. Sejarah batik Cirebon dimulai ketika pelabuhan Muara Jati (Cirebon) menjadi tempat persinggahan para pedagang dari Tiongkok, Arab, Persia, dan India. Saat itu terjadi asimilasi dan akulturasi beragam budaya yang menghasilkan banyak tradisi baru bagi masyarakat Cirebon. Batik Pesisir Cirebon sangat pesat berkembang tentunya diluar lingkungan keraton, dan saat ini masih lestari khususnya di daerah Trusmi. motif yang berkembang dalam batik cirebon diantaranya meliputi fauna dan flora seperti kupu-kupu, burung gelatik, serta ragam bunga. Sedangkan Batik Indramayu berkembang di daerah Paoman, motif yang khas dari indramayu adalah motif ikan serta fauna yang tersebar di kali cimanuk, serta untuk floranya sendiri banyak yang menggambarkan flora khas indramayu seperti mangrove.

 

2. Batik Pekalongan

Tidak heran jika kota Pekalongan dikenal dengan kota Batik. Hal tersebut layak disematkan karena konsistensinya dalam memproduksi batik, batik pekalongan tetap eksis dengan kekhasannya. Salah satu yang menjadi khas dari batik pekalongan adalah batik peranakannya dengan motif flora yang indah salah satunya adalah motif Buketan. Motif ini sering dikenakan dengan paduan kebaya encim yang memang banyak dikenakan dan khas peranakan Cina Indonesia. Salah satu Mastro Batik yang dan prestige adalah Oey Soe Tjoen (OST). Batik ini sangat indah dan detailnya rapih dengan gebyar warna yang khas.

3. Batik Lasem

Lasem merupakan salah satu kota kecil di Jawa Tengah di Kabupaten Rembang. Batik yang terkenal dari Lasem ini adalah Batik 3 Negeri. Batik 3 Negeri merupakan hasil akulturasi dari 3 budaya besar yaitu budaya Tionghoa yang disiratkan dengan warna merah, budaya Eropa yang disiratkan dengan warna biru indigo dan budaya Jawa yang disiratkan dengan warna coklat sogan. Paduan 3 warna yang menggambarkan akulturasi 3 budaya ini dengan motif yang khas membentuk Batik yang dikenal dengan batik Lasem. 


4. Batik Madura
Batik Pesisir yang ikonik berikutnya adalah batik madura. Batik madura ini pertama kali diperkenalkan sejak masa kerajaan pamekasan. Batik ini banyak menggunakan warna yang cerah seperti warna merah, kuning, hijau dan motif yang dibentuk banyak terkait tentang flora seperti bunga dan daun. Motif yang terkenal diantaranya adalah motif lancor. Nama Lancor ini diambil dari nama menara yang berada di alun-alun pamekasan.


Batik Pesisir dengan ragam warna dan motif akan selalu lestari, dengan luwesnya motif, dan beragamnya akulturasi budaya, menjadikan Batik Pesisir terlihat indah dan menawan.