Monday, 15 July 2024

KOLEKSI JENIS AVES DI KEBUN BINATANG BANDUNG PART 1

Kebun Binatang merupakan tempat konservasi secara eksitu yang memiliki fungsi untuk rekreasi dan edukasi. keberadaan kebun binatang ini sangat membantu untuk belajar mengenali berbagai macam satwa. Koleksi satwa yang di kebun binatang sangat beragam dengan status mulai dilindungi sangat terancam, hampir punah, dan rentan. Buku koleksi Kebun Binatang ini disusun dengan tujuan memberikan sekilas penjelasan terkait satwa atau binatang yang berada di kebun binatang Bandung.
A. Koleksi Burung

1. Makaw
Klasifikasi  
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Psittaciformes 
Family     : Psittacidae 
Genus      : Ara 
Species    : Ara macao 
Nama Lain : Scarlet Macaw (Green Wing Macaw) 
Ciri umum : Burung Macaw berasal dari Amerika Selatan, ciri khas dari burung ini adalah bentuk paruhnya yang kokoh dan bengkok, serta warna bulunya yang cerah. Panjang seluruh tubuhnya adalah antara 80 – 95 cm, dan panjang tubuhnya hanya separoh dari panjang ekornya. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara jantan dan betina, yang membedakan adalah Macaw jantan ekornya lebih panjang dari Macaw betina. Warna bulunya didominasi warna merah, sedangkan dibagian matanya berwarna putih. Burung macaw berkembang biak dengan cara bertelur, Macaw betina biasanya mengerami telurnya selama 24 – 25 hari. Setelah menetas anak – anak Macaw akan mendapat perawatan dari kedua induknya sampai usia 2 tahun.  Burung Macaw lebih suka menempati dan tinggal di tebing – tebing dan pohon yang tinggi. Hobinya mengerat benda – benda yang keras dengan menggunakan paruhnya seperti : Kayu, batu dan sebagainya. 

2. Bango Tongtong 
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Ciconiiformes 
Family     : Ciconiidae 
Genus      : Leptotiles 
Species    : Leptotiles  javanicus 
Nama Lain : Bango Tongtong 


Ciri umum : Bangau Tongtong adalah spesies burung dari familia bangau atau Ciconiidae. Tersebar di selatan Asia mulai dari India timur sampai pulau Jawa. Tinggi dari burung ini sekitar 110-120 cm, berat 5 kg dan rentang sayap 210 cm. Spesies ini adalah yang terkecil dalam genus Leptoptilos. Rupa burung ini sedikit seram dengan Paruhnya berwarna pucat, panjang dan tebal serta kepala dan lehearnya sedikit botak. Bagian atas tubuh dan sayapnya berwarna hitam, namun perut dan bagian bawah ekor berwarna putih. Burung muda warnanya lebih kusam daripada burung dewasa. Makanan bangau tongtong ini sama seperti jenis-jenis bangau lainnya, memakan kodok, serangga besar, burung kecil, kadal, dan binatang mengerat. 

3. Cangak Merah
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Ciconiiformes 
Family     : Ardeidae 
Genus      : Ardea 
Species    : Ardea purpurea 
Nama Lain : Cangak merah 

Cangak merah ini daerah penyebarannya adalah meliputi Afrika, Erasia, Filipina, Sunda Besar. Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara.        Tubuhnya berukuran besar yaitu sekitar80 cm. Warna bulunya abu-abu, coklat, hitam.Topi hitam. Setrip hitam sepanjang leher yang merah-karat. Punggung dan penutup sayap abu-abu, bulu terbang hitam. Iris kuning, paruh coklat, kaki coklat kemerahan. Mengendapendap sendirian di sepanjang perairan dangkal, kepala merendah ke bawah dan ke samping untuk menangkap mangsa. Terbang dengan kepakan berat dan perlahan. Makanan Burung ini adalah ikan, katak, reptil, larva serangga, krustasea. Bersarang soliter atau dalam koloni besar.   Sarang dari tumpukan ranting pada buluh rumput atau pohon kecil diatas air. Berbiak bulan Desember-Maret, Februari-Agustus. Lahan basah tidak terbatas di pesisir, mangrove, sawah, danau, aliran air, kadang perbukitan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl. 

4. Flamingo
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Phoenicopteriformes 
Family     : Phoenicopteridae 
Genus      : Phoenicopterus  
Species    : Phoenicopterus roseus 
Nama Lain : Flamingo 

Ciri-ciri umum 
Flamingo seringkali berdiri dengan satu kaki. Alasan mengenai hal ini tidaklah banyak diketahui. Ada yang mengatakan bahwa flamingo memiliki kemampuan untuk membuat setengah bagian tubuhnya berada dalam keadaan tidur dengan posisi sedemikian rupa, namun hal ini belum cukup terbukti. Ada yang mengatakan bahwa posisi berdiri dengan satu kaki untuk menjaga agar kaki tidak basah, dengan maksud mengkonservasi energi. Karena berdiri di atas perairan, flamingo menggunakan kaki berjaring mereka yang juga digunakan untuk mengaduk lumpur demi mencari makanan. Untuk mendapatkan makanan Flamingo menyaring air untuk mendapatkan udang. Paruh mereka yang berbentuk sedemikian rupa beradaptasi untuk menyaring air dan lumpur untuk mendapatkan makanan. Struktur lamellae, yang juga terdapat pada burung akuatik penyaring makanan lainnya, terdapat dalam paruh mereka dan membantu proses penyaringan. Warna merah muda cerah mereka dikarenakan beta karoten yang terdapat dalam makanan mereka. Udang dan alga biru-hijau adalah sumber beta karoten yang umum didapatkan flamingo. 

5. Pelikan
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Pelecaniformes 
Family     : Pelecanidae 
Genus      : Pelecamus 
Species    : Pelecamus conspiculatus 
Nama Lain : Pelikan
Ciri-ciri umum : 
Burung pelikan memiliki ciri khas yaitu memiliki kantung di bawah paruhnya . Mereka menangkap mangsa dengan memperbesar kantung paruhnya,  lalu pelikan harus mengeringkan kantung tersebut sebelum menelannya. Burung ini memiliki penampilan yang indah dan seringkali menjadi penghias kolam. Makanan utama dari burung ini adalah ikan, katak, udangudangan. 

6. Koak Biru
Kingdom : Animalia 
Phylum    : Chordata 
Ordo        : Ciconiiformes 
Family     : Ardeidae 
Genus      : Nycticorax 
Species    : Nycticorax nyticoras 
Nama Lain : Koak Biru 
Burung ini dikenal dengan gagak malam, karena suara yang dihasilkan menyerupai burung gagak. Burung koak yang berukuran sedang, kowak-malam abu dewasa mencapai ukuran 64 cm dan berat 800 g. Berkepala besar dan bertubuh kekar.  Burung dewasa memiliki mahkota yang berwarna hitam kebiruan, leher dan dada berwarna putih, punggung dan mantel hitam berkilau kehijauan atau kebiruan, serta sayap dan ekor berwarna abu-abu. Pada musim kawin sampai bertelur, burung ini mempunyai dua bulu putih hiasan yang memanjang dari belakang kepalanya hingga mencapai mantelnya.  Paruh agak panjang dan runcing, berwarna hitam. Iris mata merah (kuning pada hewan muda). Kaki kuning, yang berubah menjadi kemerahan bila musim berbiak