Wednesday, 26 December 2018

Berkelah Sendiri di Kuala Lumpur


Indah berbalam si awan petang,
Berarak di celah pepohon ara;
Pemanis kalam selamat datang,
Awal bismillah pembuka bicara.

Pantun di atas merupakan pembuka yang manis untuk pemaparan kisah perjalanan solo traveling saya selama 3 hari di negeri yang berslogan "Bersekutu menambah mutu". Sebenarnya solo traveling yang saya lakukan akibat dari ketidak sengajaan, berawal dari miskomunikasi kesalahan memesan tiket yang berbeda waktunya dengan rekan-rekan kantor, yang memaksakan saya untuk solo traveling.

karena kali ini solo traveling, dan ini yang pertama kali, membuat saya untuk mempersiapkan kebutuhan, ittenarary serta perlengkapannya lebih matang lagi. Persiapan dimulai dari persiapan transport lokal menuju bandara, untuk transport lokal saya pergi menggunakan Argo parahyangan, tidak memilih travel karena resiko sampai ke bandara tidak tepat waktu (saat itu sedang ada pembangunan jalan tol di tol Cikampek) setelah sampai gambir perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus Damri dengan tujuan Terminal 3 Bandara soekarno hatta.

Internasional Boarding Lounge Terminal 3
 Maskapai yang saya gunakan dalam perjalanan solo traveling ini yaitu Malaysia Airlines dengan tujuan KLIA. Pesawat tiba di KLIA sekitar pukul 21.30 waktu setempat, belum terlalu malam di Kuala Lumppur, soalnya adzan Maghribnya saja pukul 7 petang lebih. Setiba di KLIA saya pun langsung menuju counter simcard yang sudah dipesan jauh-jauh hari lewat aplikasi travel "Klook", selepas itu saya ppun menuju stasiun bus. Menggunakan bus menuju tempat menginap merupakan pilihan yang tepat disamping murah, busnya pun bagus dan pelayanannya memuaskan. harga tiket bus ke arah Bukit Bintang seharga 11 ringgit, dan bus pun hanya sampai KLCC selepas itu kami menggunakan armada yang lebih kecil berupa minivan untuk diantarkan sampai depan hotel.

Hari pertama,... awalnya kaget saat terbangun dihari pertama di Kuala Lumpur, dikira saya terbangun kesiangan, karena jam menunjukan pukul 06.00, ketika membuka tirai jendela langit masih gelap... hmhmhm dan suara adzan pun tidak terdengar rupanya tempat menginap saya didominasi oleh turis yang berlibur (Bukit Bintang) mungkin jauh dari masjid. dihari pertama ini rencananya diawali dengan silaturahmi dengan keluarga teh Nana (keluarga dari Cirebon), beliau meengajak untuk sarapan bareng. saya memilih nasi lemak untuk mengawali kuliner di KL ini.
Kedai Nasi Lemak
Nasi Lemak dengan Lauk Sotong
 Yummy keliatannya menggiurkan, rasanya kebayang perpaduan gurihh, pedas dan aroma rempah khas melayu... ternyata diluar ekspetasi begitu satu sendok masuk ke dalam mulut rasanya yummyyy,, berbeda dengan anggapan awal rasanya gurih, lebih cenderung manis, bumbunya kerasa, dan ga terlalu pedas nilainya 8 dari 10.. patut di coba soalnya beda banget rasanya hiii..

selepas makan pagi teh nana menawarkan untuk mengantarkan saya ke tempat-tempat wisata, namun karena misi di awal solo traveling saya pun menolak dengan halus, sebab ingin mencoba moda transportasi di Kuala Lumpur. saya pun diantar oleh beliau sampai ke area dataran merdeka dengan bekal informasi moda transportasi di KL saya pun berpamitan untuk melanjutkan petualangan berikutnya.

Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Istana Abdul Samad. berdasarkan Informasi bangunan ini dibangun di akhir abad 19 digunakan sebagai kantor pemerintahan kolonial Britania Raya, selepas kemerdekaan Malaysia tahun 1974 gedung ini digunakan sebagai pusat pemerintahan Sultan Selangor, bangunan ini bergaya klasik dan dirancang oleh Arthur Charles Alfred Norman.

Selfie di depan Istana Raja Abdul Samad
 Destinasi berikutnya masihh dikawasan yang sama, saya mengunjungi Muzium Tekstil. Dari rancangan bangunannya hampir sama dengan istana Abdul Samad, tempat ini gratis. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari museum ini, banyak kesamaan antara kain-kain di Indonesia dengan Malaysia mulai dari tenun, batik, sampai ke pakaian dari kulit kayu. Teknik pembuatannya pun sama, hal ini membuktikan bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan satu rumpun.
Pakaian Tradisional Malaysia

Kain Berayat, yang merupakan kain khas melayu dan memiliki nilai sakral, kain ini diberasal dari Jambi

perjalanan pun dilanjutkan ke dataran merdeka dan dilanjutkan ke musium negara Malaysia. karena waktu yang terbatas dan bertepatan dengan shalat jumat selepas dari museum negara saya pun melanjutkan perjalanan ke masjid negara Kuala Lumpur untuk melaksanakan shalat jumat.

Shalat jumat di Kuala lumpur berakhir dipukul 13.30, saya pun melanjutkan perjalanan ke Batu Caves, saya menggunakan Moda transportasi KTM komuter Klang Line dari Muzium negara ke arah Batu Caves. Waktu tempuh tidak terlalu lama hanya sekitar kurang lebih 20 menit.

Cuaca saat itu di Batu Caves sangat cerah dan terik, begitu masuk gerbang batu caves disisi kanan terdapat tugu Hanuman yang menjulang tinggi, saya pun melanjutkan perjalanan menuju titik utama Batu caves dan icon khas Batu caves pun berdiri dengan megahnya (Patung Lord Murugan). Disamping Patung Lord Murugan terdapat 272 anak tangga yang di cat warna warni, saya pun dengan semangat menyusuri satu persatu anak tangga. Atmosfer diatas berbeda jauh dengan area bawah, bagian atas Batu caves terdapat gua dengan mulut gua yang lebar memberikan suasana lebih sejuk. Aroma dupa khas india tercium, ditambah alunan tabla dan tiupan pungi (alat musik tiup khhhas india) memberi kesan Hindustan yang sangat kental.
Berfoto di depan Patung Lord Murugan 



dengan 272 anak tangganya
  
suasana didalam gua
Setelah Puas berjalan-jalan di Batu Caves, saya pun kembali ke penginapan. selepas itu perjalanan hari pertama ditutup dengan makan malam dengan Menu Maggi Ayam dan teh Tarik di TGS Nasi Kandar.
Bentuknya biasa aja tapi rasanya.. mmm Yummy.

Saturday, 22 December 2018

Heaven in Phi phi

Koh phi phi
Kami beranjak dari Phuket menuju Phiphi islands sekitar pukul 6 pagi. Perjalanan menuju dermaga sekitar 45 menit melewati Old town dan berakhir di Fishing Port, Phuket. Setiba didermaga kami diberikan stiker sebagai pengganti tiket, ada berbagai macam stiker yang ditandai dengan warna yang berbeda. Stiker tersebut menandakan jenis fasilitas apa yang didapat selama di Phiphi islands.
Old town phuket, saat perjalanan menuju dermaga
stiker sebagai pengganti tiket fery
kami menggunakan moda transportasi cruise atau fery penyebrangan, fery yang kami gunakan adalah Sea Angel Cruise. Waktu tempuh menuju Phiphi sekitar 2 jam, lumayan lama dan sensasi menggunakan cruise cukup menegangkan. selama perjalanan saya kurang menikmati karena kondisi tidak mendukung, padahal fery yang kami gunakan fasilitasnya bagus dan nyaman, namun karena saya mabuk perjalanan menjadi kurang menikmati. Beberapa menit sebelum menepi ke dermaga tujuan kami disuguhkan dengan pemandangan yang mempesona, rasa mual karena sisaan muntah mendadak hilang, tanpa membuang waktu saya pun langsung mengabadikan momen tersebut.
salah satu spot fav dalam fery
mabuk perjalanan
menunggu cruise di dermaga
momen sebelum tiba di dermaga phiphi





















oh ya selama dalam perjalanan kami sempat berkenalan dengan salah satu turis yang berasal dari Iran namanya Mehdi. dengan kemampuan bahasa inggris yang terbatas kami pun berkomunikasi dengannya, sharing ittenarary dan banyak hal.

Tidak berlama-lama fery pun berlabuh di dermaga Phiphi.. kesan pertama saat menginjak pulau ini... langsung berdecak kagum.. dengan tampilan yang kontras antara birunya laut dan langit dengan putihnya pantai Phiphi dan hijaunya bukit dibalik pulau tersebut.. pokoke seperti yang ada didalam tayangan brosur paket wisata lah... hehehe..
Swaddi kab Phi phi

Turis asal Iran "Mehdi"


 setiap jejak di pulau ini sangat menarik, pasir putih, air laut yang jernih, dan bukit kapur yang menjulang tinggi sangat memanjakan mata saya. Kami menginap semalam di Maiyada resort phiphi.






Cuaca di sore hari rupanya kurang bersahabat, namun tidak menghalangi kami untuk menikmati sore hari di pantai sekitar phiphi.. dengan bermodalkan jas hujan dari plastik kami pun menyusuri pantai. rasanya sayang jika waktu tidak digunakan secara maksimal untuk menikmati surga di laut andaman ini hiiii..
menikmati rintikan air hujan di pantai koh phiphi

pulau phiphi ini sangat kecil, didalam pulaunya sendiri saya tidak menjumpai kendaraan bermotor, artinya atmosfer di pulau ini bebas polusi. Pulau ini pun dapat dijangkau dengan berjalan kaki serba dekat.. fasilitasnya lengkap mau jajan apapun ada.. ada 7eleven disana.
Senja di Phiphi
Cemilan dari phiphi

Sawaddi kab

Phuket International Airport, di point ini perjalanan menjelajahi negeri Gajah Putih dimulai. Diluar bandara Hiace Minivan sudah menunggu, kami pun bergegas memasuki kendaraan tersebut. Drivernya ramah, selama perjalanan, kami berbincang dan berdialog seru mengenai Thailand, dari sisi budaya, makanan khas, sampai ke masalah gender (penasaran abis dengan macam gender yang ada 18 jenis...). Mr. Yee driver yang sangat komunikatif, luwes, baik hati, dan jago mengemudi (tentunya) beliau merupakan warga negara muslim asli Thailand yang berasal dari provinsi Yala. Mr Yee sangat fasih berbahas melayu sehingga memudahkan kami dalam berkomunikasi.

Selama di Phuket, kami menyusuri beberapa tempat yang menarik disana, mulai dari kuil, pantai, serta beberapa tempat yang menarik.



1. Karon View Point
Family Potrait di Karon View Point







  Tempat ini merupakan salah satu tempat paling tinggi di Phuket. Di tempat ini kita bisa melihat laut lepas Andaman, Karon Beach, dan Kata Beach dari kejauhan. Di tempat tersebut disediakan beberapa teropong, cuma untuk memakai benda ini lumayan ngantri, soalnya jumlahnya terbatas.

2. Wat Chalong
Wat Chalong
Negara ini sangat terkenal dengan banyaknya kuil dan pagoda. salah satu kuil yang terkenal adalah Wat Chalong. Kuil Budha ini terletak di distrik Mueang Phuket, Kuil ini didedikasikan untuk 2 biksu Luang Pho Chaem dan Luang Pho Chuang, yang berperan penting dalam pemerintahan Raja Rama V. Saat memasuki area kuil ini, kami disambut oleh letupan bunyi petasan yang sangat meriah. Bangunan kuil hampir seluruhnya didominasi oleh warna emas dan merah.

3. Big Bee Honey Farm

Awalnya heran kenapa diajak Mr. Yee kesini... di Indonesia juga banyak. ternyata salah satu keistimewaan dari tempat ini adalah bisa icip-icip madunya.. he.. free koq kalo cuma nyoba doang, tapi tidak hanya madu saja yang dijual di tempat ini, ada beberapa oleh-oleh juga yang dijajakan di tempat ini.

4. Weekend Food Market

Surganya kuliner ya di tempat ini... mulai dari makanan berat ada.. buah-buahan segar ada.. sampai makanan unik yang ga nemuin di tempat lain banyak. Panganan unik yang saya coba adalah Miang Kham, semua rekan-rekan saya ga ada yang berani coba..komposisi kudapan ini terdiri dari kelapa bakar, kacang tanah bakar, potongan bawang merah, dan saus rahasia dibalut dalam daun sirih sensasi rasanya luar biasa.. anehhhhh.. manis,, aroma bawangnya kuat tapi segar dimulut.

Pengalaman berharga selama perjalanan hari pertama ini sangat banyak diantaranya warga negara Thailand sangat patuh pada pemimpinnya, salah satu bentuk kepatuhannya adalah ketika jam tertentu akan dikumandangkan lagu kebangsaan Thailand, beberapa saat orang-orang menghentikan aktivitas sejenak sampai alunan lagu tersebut berhenti. yang kedua di setiap rumah atau gedung pemerintahan dilengkapi kuil kecil yang didalamnya terdapat patung-patung dewa, salah satu tujuannya adalah untuk menghormati leluhurnya.






Friday, 22 January 2016

Rumah Adat Sumatera Utara

Rumah Adat Sumatera Utara
Anjungan Propinsi Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah memiliki 4 buah anjungan bangunan rumah adat, yaitu rumah adat Batak Toba, Nias, Batak Karo, dan Batak Simalungun. Bangunan lain yang terdapat di anjungan ini adalah tiruan dari tempat peranginan (PancaPersada) suku Melayu.

1. Rumah Adat Batak Toba (Rumah Bolon)

Rumah ini terdiri atas dua bagian yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon.Jabu parsakitan adalah tempat penyimpanan barang.Tempat ini juga terkadang dipakai sebagai tempat untuk pembicaraan terkait dengan hal-hal adatJabu bolon adalah rumah keluarga besar. Rumah ini tidak memiliki sekat atau kamar sehingga keluarga tinggal dan tidur bersama. Rumah adat Batak Toba  juga dikenal sebagai Rumah Bolon.
Pembangunan rumah adat suku Batak ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Batak.Bagi masyarakat Batak, rumah ini tampak seperti sekor kerbau yang sedang berdiri. Rumah ini berbentuk seperti rumah panggung yang disangga oleh beberapa tiang penyangga. Tiang penyangga rumah biasanya terbuat dari kayu. Rumah Balai Batak Toba  mempunyai bahan dasar dari kayu. Menurut kepercayaan masyarakat Batak, rumah ini terbagi kedalam tiga bagian  yang mencerminkan dunia atau dimensi yang berbeda-beda. Bagian pertama yaitu atap rumah yang diyakini mencerminkan dunia para dewa. Bagian kedua yaitu lantai rumah yang diyakini mencerminkan dunia manusia. Bagian yang ketiga adalah bagian bawah rumah atau kolong rumah yang  mencerminkan dunia kematian (Mahmud, 2015).
Di bagian depan rumah bolon dihiasi ukiran dan lukisan yang dinamakan dengan gorga (Putriasti, 2015). Gorga tersebut berupa lukisan berwarna merah, hitam, dan putih.Lukisan tersebut bergambar hewan, seperti cicak dan kerbau. Lukisan tersebut memiliki makna, hewan cicak bermakna orang Batak mampu bertahan hidup di manapun ia berada, meski merantau ke tempat jauh sekalipun. Hal ini dikarenakan orang Batak memiliki rasa persaudaraan yang sangat kuat dan tidak terputus antar sesama sukunya.Sedangkan gambar kerbau memiliki makna sebagai ucapan terima kasih atas bantuan kerbau yang telah membantu manusia dalam pekerjaaan di ladang.
Gorga batak toba merupakan ornament batak toba berupa kesenian ukir atau pahat yang biasanya terdapat pada bagian luar (eksterior) rumah adat batak toba atau rumah bolon. Ornament atau hiasan ini ada yang berupa ukiran kemudian diberi warna, atau ada yang berupa gambar saja. Warna yang digunakan selalu menggunakan warna merah, putih dan hitam (Pramita, 2015).
  • Cat Warna Merah diambil dari batu hula, sejenis batu alam yang berwarna merah yang tidak dapat ditemukan disemua daerah. Cara untuk mencarinya pun mempunyai keahlian khusus. Batu inilah ditumbuk menjadi halus seperti tepung dan dicampur dengan sedikit air, lalu dioleskan ke ukiran itu. Warna ini memiliki makna kecerdasan dan wawasan yang luas sehingga lahir kebijaksanaan.
  • Cat Warna Putih diambil dari tanah yang berwarna Putih, tanah yang halus dan lunak dalam bahasa Batak disebut Tano Buro. Tano Buro ini digiling sampai halus serta dicampur dengan sedikit air, sehingga tampak seperti cat tembok pada masa kini. Warna ini memiliki makna kejujuran yang tulus sehingga lahir kesucian.
  • Cat Warna Hitam diperbuat dari sejenis tumbuh-tumbuhan yang ditumbuk sampai halus serta dicampur dengan abu periuk atau kuali. Abu itu dikikis dari periuk atau belanga dan dimasukkan ke daun-daunan yang ditumbuk tadi, kemudian digongseng terus menerus sampai menghasilkan seperti cat tembok hitam pada zaman sekarang. Warna ini melambangkan kewibawaan yang melahirkan kepemimpinan.
Terdapat 2 jenis gorga berdasarkan cara pembuatannya yaitu, Gorga Uhir yaitu Gorga yang dipahatkan dengan memakai alat pahat dan setelah siap dipahat baru diwarnai. Gorga Dais yaitu Gorga yang dilukiskan dengan cat.

2. Rumah Adat Nias (
Omo Sebua dan Omo Hada)
Rumah Adat Nias terdiri dari dua macam yaitu Omo Hada dan Omo Sebua.Omo Hada merupakan rumah adat suku nias pada umumnya sedangkan Omo sebua adalah rumah yang khusus dibangun untuk kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang tinggi.Omo sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya dari pada serangan pada saat terjadinya perang suku pada zaman dahulu.Akses masuk kerumah hanyalah tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan.Bentuk atap rumah yang sangat curam dapat mencapai tinggi 16 meter. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, omo sebua pun diketahui tahan terhadap goncangan gempabumi (Trinimalaningrum, 2015).
Rumah Adat Nias memiliki bentuk konstruksi bangunan yang unik, yaitu tahan terhadap gempa. Hal tersebut dibuktikan ketika gempa melanda perairan sumatera yang terjadi Desember 2004 silam, bangunan Rumah Adat Nias baik Omo Hada maupun Omo Sebua tetap kokoh berdiri.
Omo Hada adalah konstruksi yang lahir dari kepiawaian masyarakat adat Nias.Sistem pondasi Omo Hada dibuat berdasarkan tinjauan kelenturan secara umpak, yakni batu-batu disusun rapi dan tidak ditanam di tanah.Susunan bebatuan inilah yang menjadi tumpuan bagi tiang-tiang kayu. Ketika gempa dahsyat terjadi, tiang tersebut tidak mudah patah karena tiang tersebut mengikuti gaya horizontal gempa. Agar pengaruh gempa bisa diredam, dibuat tiang menyilang (diwa) yang berfungsi sebagai penyangga rumah dan penguat.Omo Hada sangat cocok dibangun di sekitar gunung api karena fungsi diwa juga dimaksudkan untuk memperkuat terpaan angin di dataran tinggi yang memiliki angin kencang. Diwa tidak ditancapkan di tanah, tetapi ditempatkan di atas batu keras.
Setiap Omo Hada memiliki enam tiang utama yang menyangga seluruh bangunan.Empat tiang tampak di ruang tengah rumah, sedang dua tiang lagi tertutup oleh papan dinding kamar utama.Dua tiang di tengah rumah itu disebut simalambuo berupa kayu bulat yang menjulang dari dasar hingga ke puncak rumah.Dua tiang lagi adalah manaba berasal dari pohon berkayu keras dipahat empatsegi, demikian pula dua tiang yang berada di dalam kamar utama.Setiap tiang mempunyai lebar dan panjang tertentu satu dengan lainnya.
Rumah-rumah adat di Nias juga tidak memiliki jendela. Sekelilingnya hanya diberi teralis kayu tanpa dinding, sehingga setiap orang di luar rumah dapat mengetahui siapa yang berada di dalamnya. Desain ini menandakan orang Nias bersikap terbuka, jadi siapa pun di desa dapat mengetahui acara-acara di dalam rumah, terutama yang berkaitan dengan adat dan masalah masyarakat setempat. Biasanya pemilik rumah bersama ketua adat duduk di bangku memanjang di atas lantai yang lebih tinggi - disebut sanuhe - sambil bersandar ke kayu-kayu teralis, sedangkan yang lainnya duduk di lantai lebih rendah atau disebut sanari. Setiap acara adat akan berlangsung di dalam rumah, terlebih dulu seisi kampung diundang dengan membunyikan faritia (gong) yang tergantung di tengah rumah. Faritia di rumah adat Nias Selatan dilengkapi oleh fondrahi, yaitu tambur besar sebagaimana terlihat di omo sebua - rumah besar untuk raja dan bangsawan - di Desa Bawomatoluo, Teluk Dalam.Segi artistik juga menjadi perhatian dalam pembangunan Omo Hada. Banyak kayu berukir menghias interior dan eksterior rumah.Ini menandakan orang Nias mempunyai rasa seni tinggi.
       
       3. Rumah Adat Batak Karo
Salah satu rumah adat yang menarik ialah rumah adat Batak Karo.Rumah Adat Karo Sumatera Utara ini dikenal juga sebagai rumah adat Siwaluh Jabu. Siwaluh Jabu memiliki pengertian sebuah rumah yang didiami delapan keluarga (Nangin, 2013). Masing-masing keluarga memiliki peran tersendiri di dalam rumah tersebut. Rumah Adat Karo Sumatera Utara ini berbeda dengan rumah adat suku lainnya dan kekhasan itulah yang mencirikan rumah adat Karo. Bentuknya sangat megah diberi tanduk. Proses pendirian sampai kehidupan dalam rumah adat itu diatur oleh adat Karo.
Penempatan keluarga-keluarga dalam Rumah Adat Karo Sumatera Utara ditentukan oleh adat Karo. Secara garis besar rumah adat ini terdiri atas jabu jahe (hilir) dan jabu julu (hulu). Jabu jahe juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu jabu ujung kayu dan jabu rumah sendipar ujung kayu. Tetapi, ada kalanya Rumah Adat Karo Sumatera Utara terdiri atas delapan ruang dan dihuni oleh delapan keluarga. Sementara dalam rumah ini hanya ada empat dapur. Masing-masing jabu dibagi dua sehingga terbentuk jabu-jabu sedapuren bena kayu, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, dan jabu sedapuren lepar ujung kayu.
Rumah adat Siwaluh Jabu, Rumah Adat Karo Sumatera Utara.Rumah ini bertiang tinggi dan satu rumah biasanya dihuni atas satu keluarga besar yang terdiri dari 4 sampai 8 keluarga Batak. Di dalam rumah tak ada sekatan satu ruangan lepas. Namun pembagian ruangan tetap ada, yakni di batasi oleh garis-garis adat istiadat yang kuat, meski garis itu tak terlihat. Masing-masing ruangan mempunyai keterangan nama dan siapa yang harus menempati ruangan tersebut, telah ditentukan pula oleh adat (Nangin, 2013). Urutan ruangan dalam rumah Siwaluh jabu adalah sebagai berikut :
1)     Jabu Bena Kayu merupakan tempat bagi keluarga simanteki Kuta/ Bangsa Taneh (keluarga yang pertama mendirikan Kuta). Jabu Bena Kayu juga disebut Jabu Raja, posisinya sebagai pimpinan seluruh anggota Jabu dalam sebuah Rumah Adat, berperan sebagai pengambil keputusan dan penanggung jawab (baik internal maupun eksternal) untuk segala permasalahan dan pelaksanaan adat menyangkut kepentingan rumah dan seisi penghuni rumah.  
2)     Jabu Ujung Kayu merupakan tempat bagi Anak Beru (pihak perempuan/saudari) dari Jabu Bena Kayu. Jabu ujung  Kayu berperan untuk membantu Jabu Bena Kayu dalam menjaga keharmonisan seisi rumah dan mewakili Jabu Bena Kayu dalam menyampaikan perkataan atau nasehat-nasehatnya kepada setiap penghuni rumah. Dengan kata lain Jabu ujung  Kayu adalah pembantu utama dari Jabu Bena Kayu baik di dalam urusan dalam rumah maupun di dalam lingkup adat.   
3)     Jabu Lepar Bena Kayu merupakan tempat bagi pihak saudara dari Jabu Bena Kayu. Jabu Lepar Bena  Kayu disebut juga Jabu Sungkun-Sungkun Berita (Tempat bertanya Kabar/berita). Penghuni Jabu ini masih termasuk golongan bangsa taneh. Jabu Lepar Bena  Kayu berperan untuk mengawasi keadaan rumah dan keadaan Kuta (kampung) kemudian memberi  kabar kepada Jabu Bena Kayu. Jika ada permasalahan di dalam rumah atau di Kuta seperti terjadi pencurian atau akan terjadi perang,  maka Jabu Lepar Bena  Kayu harus menyelidikinya terlebih dahulu kemudian mengabarkannya kepada Jabu Bena Kayu. 
4)     Jabu Lepar Ujung Kayu merupakan tempat bagi pihak Kalimbubu (Pihak dari Klan ibu) dari Jabu Bena Kayu. Penghuni Jabu ini sangat dihormati dan disegani karena kedudukannya sebagai Kalimbubu. Kalimbubu dalam masyarakat karo merupakan derajat tertinggi dalam struktur adat. Jabu Lepar Ujung Kayu disebut juga sebagai Jabu Simangan Minem (pihak yang makan dan minum). Jika Jabu Bena Kayu mengadakan pesta adat maka Jabu Lepar Ujung Kayu akan menduduki posisi yang terhormat, dia tidak ikut bekerja hanya hadir untuk makan dan minum.   
5)     Jabu Sedapuren Bena Kayumerupakan tempat bagi anak beru menteri dari Jabu Bena Kayu. Jabu Sedapuren Bena  Kayu juga disebut Jabu Peninggel-ninggel (Pihak yang mendengarkan).  Perannya adalah untuk mendengarkan segala pembicaraan di dalam suatu Runggu (musyawarah) para anggota Rumah Adat. Selain sebagai pihak pendengar, Jabu Sedapuren Bena  Kayu juga berperan sebagai saksi untuk berbagai kepentingan setiap anggota Rumah Adat, baik di lingkup rumah maupun di lingkup Kuta.
6)     Jabu Sedapuren Ujung Kayumerupakan tempat anak atau saudara dari dari penghuni Jabu Bena Kayu. Jabu ini disebut juga sebagai Jabu Arinteneng (yang memberi ketenangan). Posisinya diharapkan dapat menjadi penengah setiap permasalahan, memberikan ketenangan dan ketentraman bagi seluruh Jabu di Rumah Adat. Jabu arinteneng sering juga ditempati oleh Penggual atau Penarune (pemain musik tradisional, yang terkadang menghibur seisi rumah dengan alunan musiknya yang menentramkan.
7)     Jabu Sedapuren Lepar Bena  Kayumerupakan tempat bagi anak atau saudara penghuni Jabu Ujung Kayu. Jabu Sedapuren Lepar Bena  Kayu juga disebut Jabu Singkapuri Belo (penyuguh sirih). Jabu Sedapuren Lepar Bena  Kayu berperan dalam membantu Jabu Bena Kayu dalam menerima dan menjamu tamunya. Jabu Singkapuri Belo secara umum berperan sebagai penerima tamu keluarga di dalam sebuah Rumah Adat dan bertugas menyuguhkan sirih bagi setiap tamu keluarga yang menghuni Rumah Adat.
8)     Jabu Sedapuren Lepar Ujung  Kayumerupakan kedudukan bagi Guru (dukun/ tabib). Jabu Sedapuren Lepar Ujung  Kayu juga disebut  Jabu Bicara guru (yang mampu mengobati). Jabu Sedapuren Lepar Ujung  Kayu berperan sebagai penasehat spiritual bagi penghuni Jabu Bena Kayu, mengumpulkan ramuan-ramuan dari alam untuk pembuatan obat-obatan bagi seisi rumah, menilik hari baik dan buruk, menyiapkan pagar (tolak bala) bagi seisi rumah, selain itu dia juga berperan dalam pelaksanaan upacara terhadap leluhur (kiniteken pemena) dan upacara-upacara  yang menyangkut dengan kepercayaan pada masyarakat karo jaman dahulu.  Jadi Jabu Sedapuren Lepar Ujung  Kayu atau Jabu Bicara Guru berperan dalam hal pengobatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat Karo pada jaman dahulu. 
Rumah Adat Karo sangat terkenal akan keindahan seni arsitekturnya yang khas, gagah dan kokoh dihiasi dengan ornamen-ornamennya yang kaya akan nilai-nilai filosofis. Bentuk, fungsi dan makna Rumah Adat Karo menggambarkan hubungan yang erat antara masyrakat Karo dengan sesamanya dan antara manusia dengan alam lingkungannya.  Pemilihan bahan untuk membangun Rumah Adat Karo serta proses pembangunannya yang tanpa menggunakan paku besi atau pengikat kawat, melainkan menggunakan pasak dan tali ijuk semakin menambah keunikan Rumah Adat Karo. Rumah adat Karo ini berbeda dengan rumah adat suku lainnya dan kekhasan itulah yang mencirikan rumah adat Karo. Bentuknya sangat megah diberi tanduk. Proses pendirian sampai kehidupan dalam rumah adat itu diatur oleh adat Karo, dan karena itulah disebut rumah adat. Selain itu, keunikan rumah ini ialah tidak adanya sekat yang membatasi setiap ruangan. Akan tetapi, pembagian tersebut menggunakan garis-garis adat yang sangat kuat, meskipun tidak terlihat. Setiap ruangan sudah memiliki nama dan siapa saja yang harus menempati ruangan tersebut.

Umumnya di setiap rumah adat ini terdapat empat buah dapur yang masing-masing digunakan oleh dua keluarga, yaitu oleh jabu-jabu yang bersebelahan. Tiap dapur terdiri dari lima buah batu yang diletakkan sebagai tungku berbentuk dua segi tiga bertolak belakang. Segi tiga tersebut melambangkan rukuh sitelu atau singkep sitelu yaitu tali pengikat antara tiga kelompok keluarga. Kalimbuhu, senina dan anak beru atau Sebayak.
Dinding rumah dibuat miring, berpintu dan jendela yang terletak di atas balok keliling. Atap rumah berbentuk segitiga dan bertingkat tiga, juga melembangkan rukut-sitelu. Pada setiap puncak dan segitiga-segitiga terdapat kepala kerbau yang melambangkan kesejahteraan bagi keluarga yang mendiaminya. Pinggiran atap sekeliling rumah di semua arah sama, menggambarkan bahwa penghuni rumah mempunyai perasaan senasib sepenanggungan.
Bagian atap yang berbentuk segitiga terbuat dari anyaman bambu disebut lambe-lambe. Biasanya pada lambe-lambe dilukiskan lambang pembuat dari sifat pemilik rumah tersebut, dengan warna tradisional merah, putih dan hitam.Hiasan lainnya adalah pada kusen pintu masuk. Biasanya dihiasi dengan ukiran telur dan panah. Tali-tali penginkat dinding yang miring disebut tali ret-ret, terbuat dari ijuk atau rotan. Tali pengikat ini membentuk pola seperti cicak yang mempunyai 2 kepala saling bertolak belakang, maksudnya ialah cicak dikiaskan sebagai penjaga rumah, dan 2 kepala saling bertolak belakang melambangkan semua penghuni rumah mempunyai peranan yang sama dan saling menghormati.
Rumah adat Siwaluh jabu yang selalu bertangga dengan jumlah anak tangga ganjil, dihuni oleh keluarga di mana anak-anak tidur dengan orang tuanya sampai berumur 14 tahun. Bagi anak laki-laki dewasa atau bujangan tidur di tempat lain yang disebut Jambur, begitu pula tamu laki-laki. Jambur sebenarnya lumbung padi yang dipergunakan untuk tidur, bermusyawarah dan istirahat para perempuan dan laki-laki.
      
       4. Rumah Adat Batak Simalungun
Rumah adat Simalungun pada dasarnya hampir sama dengan rumah adat Batak Toba, karena daerahnya terletak antara pemukiman suku Batak Karo dan suku Batak Toba.(Toruan, 2012). Dalam bidang arsitektur Simalungun mempunyai ciri khas pada bangunan, yaitu konstruksi bagian bawah atau kaki bangunan selalu berupa susunan kayu yang masih bulat-bulat atau gelondongan, dengan cara silang menyilang dari sudut ke sudut.
Ciri khas lainnya adalah bentuk atap di mana pada anjungan diberi limasan berbentuk kepala kerbau lengkap dengan tanduknya.Di samping itu pada bagian-bagian rumah lainnya diberi hiasan berupa lukisan-lukisan yang berwarna-warni yaitu merah, putih dan hitam. Ragam hias rumah bolon Simalungun antara lain hiasan Sulempat pada tepian dinding bagian bawah, hiasan saling berkaitan. Kemudian hiasan hambing marsibak yaitu kambing berkelahi. Hiasan Sulempat dan Hambing Marsibak menggambarkan kehidupan yang kait-berkait sehingga melahirkan kekuatan dan kesatuan yang tidak tergoyahkan. Hiasan pada bagian tutup keyong dengan motif segitiga, motif cicak, ipan-ipan serta motif ikal yang menyerupai tumbuhan menjalar.Biasanya pada bagian ini diberi hiasan kepala manusia yang disebut bohi-bohi, sebagai pengusir hantu. Seperti halnya hiasan ipan-ipan yang menggambarkan segi-segi runcing mempunyai maksud untuk menghambat hantu-hantu yang akan masuk rumah. 

       5.Tempat Peranginan (Panca Persada) Melayu
Panca persada atau tempat peranginan merupakan rumah balai yang digunakan untuk pertemuan anggota masyarakat.

Rumah Adat Melayu ini memiliki bentuk atap pada kedua ujung perabung rumah induk dibuat agak terjungkit ke atas dan pada bagian bawah bubungan atapnya melengkung. Pada ujung rabung yang terjungkit diberi papan yang berukir berfungsi sebagai penutup ujung kayu perabung. Perabung pada atap ini memiliki bentuk lurus sebagai lambing lurusnya hati orang melayu. Ornament paling khas dirumah melayu ini adalah pintu atau jendelanya yang dikenal dengan bulak, dihias dengan bentuk ukiran yang indah. Jendela lazim disebut tingkap atau pelinguk. bentuknya sama seperti pintu tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih rendah. Daun jendela dapat terdiri atas dua atau satu lembar daun jendela. Ketinggian letak jendela di dalam suatu rumah tidak selalu sama. Perbedaan ketinggian ini adakalanya disebabkan oleh perbedaan ketinggian lantai, adapula yang berkaitan dengan adat istiadat. Umumnya jendela tengah dirumah induk lebih tinggi dari jendela lainnya. Jendela mengandung makna tertentu pula. Jendela yang sengaja dibuat setinggi orang dewasa berdiri dilantai, melambangkan bahwa pemilik bangunan adalah orang baik dan patut dan tahu adat dan tradisinya. Sedangkan letak yang rendah melambangkan pemilik bangunan adalah orang yang ramah, selalu menerima tamu dengan ikhlas dan terbuka.



Tuesday, 9 June 2015

sistem saraf



SISTEM SARAF
1.      Pendahuluan

http://cdn.kaskus.com/images/2014/09/23/4270071_20140923094940.jpg

Gambar 1. Dikejar angsa.
Sumber gambar.www.kaskus.co.id
P

ernahkah masa kecil kalian mengalami seperti pada gambar.1? Bagaimanakah reaksi kalian saat angsa mulai mengejar kearah kalian? Wah, pastinya perasaan kalian campuraduk, mungkin rasa takut, waswas degdegan akan mendera kalian saat persitiwa itu terjadi. Yang menjadi pertanyaannya adalah ketika angsa tersebut menyerang kalian secara otomatis sikap kalian tentu secara otomatis dan seketika dalam keadaan posisi siap menghindarinya (berlari sekencang mungkin).
Berdasarkan ilustrasi pada gambar1, anak tersebut mampu menghasilkan gerakan tersebut , hal ini merupakan hasil kerjasama antara system saraf, hormonal, otot dan rangka tubuh. Ketika mata melihat aksi angsa tersebut maka rangsangan tersebut langsung diolah ke otak. Di dalam otak rangsangan visual tadi secara cepat akan diolah. Selanjutnya, otak akan meneruskan rangsang ke otot kaki, dan anggota badan lain sehingga akan menghasilkan gerakan untuk menghindar angsa tersebut yaitu dengan berlari.
Dalam kehidupan sehari-hari begitu banyak contoh aktivitas yang melibatkan system koordinasi kita khususnya system saraf. Semua aktifitas tubuh melibatkan system ini. Karena system saraf mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mengkoordinasi pekerjaan alat tubuh. Saraf merupakan pengatur utama kegiatan tubuh. Selain saraf, system hormone pun bertugas mengkoordinasi keserasian organ manusia. Secara umum saraf mempunyai fungsi, yaitu:
·                     Sebagai penyelenggara hubungan dengan luar
·                     Sebagai pusat ingatan, kesadaran, dan kemauan.

2.      System saraf pada hewan
Berdasarkan uraian yang tertera pada bagian pendahuluan bahwa system saraf memiliki fungsi penyelenggara hubungan dengan luar atau lingkungannya sebagai pengatur koordinasi alat tubuh. System saraf ini tidak hanya dimiliki oleh manusia saja namun hewan pun memiliki system ini walaupun susunannya tidak selengkap pada manusia. Perhatikan gambar di bawah ini!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicrK64S6zLkd-za4vRuDQvwSiU1h7Ml1sxDW7YpLXvr9GrBnOmYvBvt5tOosTs8D3rzlxpRRpNyX084GPy-fX2Kn_J_EPfNiD5nlfuX_Aj6bFziAQT1_tJxr0rwOBKX5spAdJEzAN4u0M/s1600/bekicot.jpg
Gambar2. Bekicot dengan tangkai mata seperti antenna
Sumber gambar. http://kelankelon.blogspot.com   

Walaupun bekicot (pada gambar 2) memiliki pergerakan yang lambat, hewan ini juga memiliki susunan system saraf. Untuk membuktikan hal tersebut coba kalian amati saat bekicot perlahan-lahan memunculkan bagian badannya dari cangkang kerasnya sampai bagian kepala dan bagian seperti antenanya keluar sempurna. Kemudian coba sentuh atau pegang bagian seperti antena (tangkai mata), apakah kalian berhasil dapat menyentuh bagian tersebut? Tentu hal tersebut sulit untuk dilakukan. Setiap saat jari akan menyentuh tangkai mata bekicot, bagian tangkai mata tersebut akan dengan cepat mengkerut atau tersembunyi kembali bahkan jika kita berusaha memegang bagian kepalanya akan dengan cepat seluruh badan bekicot akan menyembunyikannya kembali pada cangkangnya. Fenomena ini menjadi gambaran bukti bahwa bekicot juga memiliki susunan system saraf, hal tersebut dibuktikannya dengan adanya respon dari tubuhnya terhadap pengaruh lingkungannya.
Pada dasarnya setiap hewan memiliki system koordinasi tubuhnya masing-masing, namun tidak semua hewan system koordinasinya berupa system saraf. Contohnya adalah hewan yang tergolong kedalam filum porifera. Filum ini belum memiliki sel khusus yang berfungsi untuk menghantarkan impuls.
Susunan system saraf pada umumnya korelasi dengan bentuk simetri tubuh (1). Simetri tubuh yang dimaksud adalah berupa radial atau bilateral. Perhatikan gambar di bawah ini.[Title]
Gambar 3. Beragam hewan dengan system saraf yang bermacam-macam
Sumber. Neil Campbell & jane reace
Pada gambar di atas bermakna sebagian hewan memiliki sel saraf atau sel khusus yang memiliki fungsi untuk menghantarkan impuls. Namun secara structural dan susunannya memiliki bentuk yang berbeda-beda. Kecenderungan pengelompokannya sendiri berdasarkan bentuk simetri tubuh yaitu radial dan bilateral. Hewan yang memiliki bentuk simetri tubuh radial adalah hewan yang tubuhnya melingkar atau bulat. Hewan yang memiliki bentuk simetri radial memiliki system saraf berupa jaring saraf. (2)  system saraf  berupa jaring saraf ini maksudnya memiliki bentuk bercabang dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Dan diantara susunan saraf yang ada system saraf ini tergolong kedalam system saraf sederhana. Kelompok hewan yang memiliki susunan saraf paling sederhana adalah Cnidaria, dengan sistem saraf berupa jaring saraf (3).  Contoh hewan dalam kelompok ini adalah Hydra yang terdapat pada gambar3.
 Hewan yang memiliki bentuk simetri tubuh radial cenderung memiliki sistem saraf yang tidak terpusat (4). Walaupun belum memiliki system saraf pusat mekanisme persebaran impuls ini memiliki kecenderungan tersentralisasi atau memusat. Contohnya mekanisme pergerakan pada hewan ubur-ubur memiliki kumpulan sel saraf pada pinggiran tubuhnya yang memiliki bentuk lonceng.  Dengan struktur tubuh tersebut memungkinkan ubur-ubur dapat bergerak dan berenang. System saraf yang mirip dengan ubur-ubur juga terdapat pada beberapa hewan ekinodermata seperti bintang laut. Bintang laut memiliki cincin saraf sentral dengan saraf berbentuk radial yang dihubungkan dengan jarring-jaring saraf pada masing-masing lengannya (dapat dilihat pada gambar3).
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa berdasarkan simetri tubuhnya hewan terbagi menjadi dua kelompok yaitu radial dan bilateral. Bentuk simetri tersebut terkait dengan susunan sarafnya. Sebelumnya sudah dipaparkan mengenai susunan saraf hewan yang memiliki bentuk simetri tubuh radial.
Sebagian besar kelompok hewan yang ada memiliki bentuk tubuh bilateral. Hewan simetri tubuh bilateral adalah hewan yang tubuhnya tersusun atas dua sisi yang bersebelahan dan memiliki bentuk organ dan struktur yang sama. Hewan yang memiliki bentuk simetri tubuh bilateral memiliki system saraf yang berkonsentrasi pada kepala (cephalization) dan terpusat (centralization)(5). Sefalisasi atau Cephalization ini maksudnya pemusatan organ sensoris, organ pengambilan makanan, dan struktur neuron berada pada bagian ujung anterior (kepala). Sedangkan sentralisasi (centralization) ini adalah susunan saraf tersebut memiliki system saraf pusat sebagai pengendali sistem koordinasinya. System tersebut dikenal dengan SSP (system saraf pusat) dan biasanya organnya berupa otak.  Cacing pipih merupakan hewan paling primitive yang sudah memiliki sistem saraf pusat yang terdiri atas otak kecil dan dua atau lebih tali saraf longitudinal (6). Planaria atau cacing pipih mempunyai system saraf pusat yang tertera pada gambar3 berupa otak kecil yang dihubungkan dengan dua tali saraf longitudinal. System saraf tepinya berupa system saraf transversal yang mirip tangga yang menghubungkan tali saraf dengan juluran saraf yang lebih kecil di sepanjang tubuhnya. Molusca merupakan hewan invertebrate paling maju, memiliki sistem saraf yang lebih kompleks dibandingkan dengan hewan invertebrate lainnya (7). Pada filum ini contohnya cumi-cumi memiliki otak yang besar dan sudah memiliki organ sensoris yang lebih maju berupa mata yang berkembang dengan baik.
http://www.psdgraphics.com/file/note-pencil-icon.jpg
Rounded Rectangle: Lembar Kerja siswa
Judul kegiatan: Gerak Refleks pada katak
Tujuan Kegiatan: 1.  Untuk melihat gerak refleks pada katak
2.Membandingkan gerak refleks pada katak yang masih hidup dengan katak yang telah didekapitasi
Alat dan bahan :
1. Katak hidup  2. Pipet 3. Larutan H2SO4/; 1%, 3%, dan 5%
4. Gunting bedah 5. Sonde / pulpen 6. Larutan fisiologis (NaCl 0,6%)
7. Bak bedah 8. Bekkerglass yang diisi air 9. Kapas
Cara kerja:
1. Katak yang tidak didekapitasi
a. Peganglah katak yang masih hidup dengan tangan kiri dan genggamlah kaki belakangnya, kemudian kemudian dekatkan sonde/pilpen pada daerah mata. Amati refleks yang terjadi!
b. Usapkan sonde/pulpen ke bagian tenggorokan katak, lalu amati apa yang terjadi!
c. Peganglah kedua kaki depan katak dan biarkan kedua kaki belakngnya bebas, kemudian teteskan H2SO4: 1%, 3%, dan 5%pada kaki belakang katak, amati apa yang terjadi!
2. Lakukan dekapitasi pada katak dengan cara:
• Peganglah katak dengan tangan kiri, ambilah gunting bedah, masukan satu mata pisau kedalam mulutkatak dan satunya lagi di belakang membrane timpani. Gunting bagian tersebut.
• Tutuplah ujung potongan tersebut dengankapas yang telah dibasahi larutan fisiologis.
• Tunggu sampai katak tersebut siuman.
3. Gantunglah katak yang sudah di dekapitasi tersebut pada statifdengan cara mengaitkan rahang bawahnya
4. Setelah katak terbut siuman, teteskan larutan H2SO4: 1%, 3%, dan 5% pada kaki belakangnya, perhatikan apa yang terjadi!
5. Lepaskan pengait dari katak , kemudian ambillah beakerglass yang sudah berisi air. Masukkan katak tersebut kedalam beakerglass yang telah berisi air  dan perhatikan apa yang terjadi!



 






























Rounded Rectangle: Hasil kegiatan 
1. Variabel yang dikendalikan
………………………………………………………………………………………………
2. Hipotesis 
………………………………………………………………………………………………
3. Pertanyaan penelitian 
…………………………………………………………………………………………
Hasil Praktikum
a. Katak yang masih hidup
No  Rangsang yang diberikan Respon yang dihasilkan
  
  
  
  
b. Katak yang telah didekpitasi
No  Rangsang yang diberikan Respon yang dihasilkan
  
  
  
  

Pertanyaan diskusi
1. Bagaimanakah respon katak yang masih hidup pada setiap rangsang yang diberikan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Bagaimana pula respon katak yang sudah didekapitasi pada setiap rangsang yang diberikan?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimanakah proses jalannya impuls saraf sampai terjadi gerakan respon katak tersebut? Buatlah dalam bentuk alur!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Kesimpulan apakah yang didapat dari kegiatan praktikum ini?
………………………………………………………………………………………………..

 


































3.      System saraf pada manusia
System saraf merupakan jaringan komunikasi yang rumit di dalam tubuh manusia, system ini mulai berkembang selama minggu ketiga saat janin terbentuk dalam rahim. Asalnya dari suatu bagian ektoderm atau pelat neuron. Perkembangan dan pertumbuhan system berasal dari pelat ini, baik strutur massif seperti otak maupun serat halus pada neuron. Seluruh kelengkapan sel saraf paling sedikit 10 milyar pada manusia sudah ada sejak lahir. Dalam perkembangannya tidak ada sel saraf baru yang ditambahkan. Sel yang ada akan menjadi besar untuk mengimbangi pertumbuhan tubuh yang normal.
A.    Sel Saraf
Neuron sebagai unit fungsional system saraf (8). Sistem saraf ini menyerupai rangkaian listrik pada sebuah kabel jika dilihat dari cara kerjanya. Mekanisme kerjanya sangat cepat. Jika rangkaian listrik yang dikirimkannya arus listrik, namun pada saraf  yang dikirimkannya berupa impuls. Neuron difungsikan khusus mengirimkan impuls saraf (9).
Neuron terdiri atas badan sel, dendrite dan axon (10). Untuk lebih jelas mengenai bentuk dan bagian struktur sel saraf perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar 4. Sel saraf
Sumber. Neil Campbell & jane reace

·         Badan sel saraf berfungsi mengendalikan metabolism keseluruhan neuron. Badan sel saraf terdiri dari nucleus yang dikelilingi sitoplasma serta nukleulos yang menonjol. Di dalam sitoplasma terdapat organel seperti mitokondria, badan golgi, lisosom, dan badan nissl. Badan nissl dalam sel saraf adalah reticulum endoplasma kasar yang berperan dalam sintesis protein. Pada bagian ini tidak memiliki sentriol sehingga tidak dapat berepikasi.
·         Dendrit merupakan serabut saraf yang pendek, biasanya bercabang-cabang. Dendrite berfungsi untuk menerima rangsang (impuls) yang datang dari ujung akson dari sel saraf atau neuron yang lain, dan kemudian impuls tersebut dibawa menuju ke badan sel saraf. Neurofibril dan dan badan nissl dari badan sel memanjang ke dalam dendrite.
·         Akson atau dikenal juga dengan istilah neurit merupakan serabut saraf yang berasal dari juluran sitoplasma yang panjang berasal dari badan sel. Ujung akson bercabang-cabang  berfungsi mengirimkan impuls ken euro lain. Pada umumnya akson dibungkus oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut dengan selubung myelin. Selubung myelin berperan sebagai isolator axon pada vertebrata (11). Selubung myelin terbentuk dari sel schwan serta berhubungan dengan pembentukan nodus ranvier. Selubung myelin dan nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls.
Neuron tidak dapat membelah secara mitosis, tetapi serabutnya dapat beregenerasi jika badan selnya masih utuh. Jika akson mengalami kerusakan berat neurilema (sel Schwann) melakukan pembelahan mitosis untuk menutup luka.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi empat macam sel saraf, yaitu sel saraf sensoris (sel saraf indera), sel saraf motoris, sel saraf penghubung (konektor), dan sel saraf adjustor.
·         Sel saraf sensoris (neuron aferen), yaitu neuron yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke saraf pusat.
·         Sel saraf motoris (neuron eferen), yaitu neuron yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
·         Sel saraf penghubung (neuron konektor) yaitu neuron penghubung antara neuron yang satu dengan neuron yang lain.
·         Sel saraf adjustor (neuron adjustor), yaitu neuron yang menghubungkan neuron sensoris dan neuron motoris di sumsum tulang belakang.
Gambar 6. Jenis neuron berdasarkan fungsinya
Sumber. Neil Campbell & jane reace

B.     mekanisme terbentuknya impuls dan penghantarannya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi sel saraf secara umumnya adalah menerima rangsang dan dapat menanggapi rangsang tersebut. Impuls yang diterima oleh reseptor, selanjutnya akan dihantarkan oleh dendrite menuju ke badan sel saraf dan akson. Dari akson, impuls dihantarkan ke dendrite neuron lainnya. Seluruh impuls saraf yang diterima memiliki bentuk yang sama, tetapi respon terhadap impuls tersebut berbeda-beda. Hal ini terjadi karena reseptor dan efektornya berbeda-beda. Ada dua mekanisme jalannya impuls saraf, yaitu sebagai berikut:
a.       Impuls dihantarkan melalui neuron
Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energy potensial membrane, yaitu energy yang tersimpan untuk bekerja mengirim impuls. Energy potensial membrane tersebut dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion antara cairan intraseluler dan ekstraseluler. Didalam sel, kation (ion positif) utama adalah K+, sedangkan Na+ konsentrasinya rendah. Di luar sel, kation utama adalah Na+, sedangkan K+ konsentrasinya jauh lebih rendah.  Neuron mempertahankan potensial membrane yang melintas pada membrane (12). Energy potensial membrane tersebut dipertahankan dengan cara memompa K+ ke dalam sel dan Na+ ke luar sel, sehingga K+ didalam sel tetap tinggi dan Na+ tetap rendah. Untuk mekanismenya digambarkan dibawah ini:
Gambar 7. Mekanisme pompa Na+ dan K+ dalam penghantaran impuls
Sumber. Neil Campbell & jane reace

Penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan peran pompa ion Na+ dan K+ sebagai berikut:
·         Tahap istirahat (polarisasi). Saat fase istirahat neuron plasma membrane memiliki kemampuan untuk menjaga kestabilannya. (13). Neuron tidak menghantarkan impuls. Saluran ion Na+ dan K+ tertutup. Keadaan dibagian luar membrane bermuatan positif (+) sedangkan dibagian permukaan dalam membrane negative (-).
·         Tahap depolarisasi. Jika neuron diberikan rangsangan, saluran Na+ akan terbuka dan ion Na+ masuk ke dalam sel. Hal tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik (penurunan gradient listrik), yaitu di bagian luar membrane menjadi bermuatan negative (-) dan di bagian dalam membrane menjadi bermuatan positif (+). Depolarisasi selanjutnya akan terjadi jika saluran tambahan Na+ terbuka, sedangkan saluran K+ tertutup. Hal tersebut menyebabkan keadaan di bagian dalam membrane menjadi lebih positif. Potensial aksi terjadi jika neuron mengalami depolarisasi sampai mencapai batas depolarisasi (14).
·         Tahap repolarisasi. Saluran Na+  tertutup dan tidak aktif, sedangkan saluran K+ terbuka sehingga ion K+ keluar dan menyebabkan bagian dalam membrane menjadi bermuatan negative. Jika saluran K+ tertutup relative lambat dan menyebabkan keadaan dalam membrane menjadi bermuatan lebih negative, akan kembali ke tahap istirahat.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Gambar 8. Mekanisme penghantaran impuls saraf melalui membrane plasma di sepanjang akson. Sumber: Neil Campbell & jane reace

b.      Penghantaran impuls antar neuron
Sinapsis merupakan titik pertemuan antara ujung akson dengan ujung dendrite yang mengontrol komunikasi antara neuron dengan sel-sel lainnya (15). Ujung neurit, yang akan menyampaikan rangsang menuju dendrite lain, membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. .Pada sitoplasma ujung akson banyak mengandung vesikula yang memuat senyawa kimia yang berfungsi sebagai pembawa impuls atau pesan yang dinamakan dengan neurotransmitter (16). Apabila impuls mengenai tombol sinapsis, maka permeabilitas membrane prasinapsis terhadap ionkalsium menjadi meningkat. Ion kalsium kemudian akan masuk, sedangkan gelembung sinaps akan melepaskan neurotransmitter ke celah sinaps. Gelembung sinaps melebur dengan membrane prasinaps. Impuls sampai ke membrane postsinaps karena dibawa oleh neurotransmitter, kemudian neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh membrane postsinaps. Contoh dari zat neurotransmitter adalah asetilkolin, noradrenalin, dan serotonin.
Gambar 9. Sinapsis
 Sumber: Neil Campbell & jane reace

C.     Sistem Saraf Pusat
Saraf pusat adalah saraf yang berfungsi sebagai pusat koordinasi. Otak dan sum-sum tulang belakang merupakan bagian dari sistem saraf pusat  (17). Otak dilindungi oleh tulang tengkorak, sedangkan medulla spinalis ata sum-sum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Pada otak maupun medulla spinalis terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
·         Pia meter adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, mengandung banyak pembuluh darah, serta melekat pada otak atau medulla spinalis.
·         Araknoid adalah lapisan tengah, mengandung sedikit pembuluh darah. Araknoid memiliki ruang sub araknoid yang berisi cairan serebrospinalis, pembuluh darah dan selaput jaringan penghubung yang mempertahankan posisi araknoid terhadap pia meter di bawahnya.
·         Durameter adalah lapisan terluar, tebal dan kuat, serta terdiri atas dua lapisan.


Otak maupun medulla spinalis memiliki ubstansi abu-abu dan substansi putih.
·         Substansi abu-abu, membentuk bagian luar (korteks) otak dan bagian dalam medulla spinalis. Substansi abu-abu mengandung badan sel neuron, serabut bermielin dan tidak bermielin, astrosit protoplasma, oligodendrosit, dan microglia.
·         Substansi putih, membentuk bagian dalam otak dan bagian luar medulla spinalis. Substansi putih didominasi oleh serabut bermielin maupun tidak bermielin, oligodendrosit, astrosit fibrosa, dan microglia.
Otak tersusun atas milyaran sel neuron yang terhubung oleh sinapsis membentuk anyaman komplek. Otak sebagai pusat integrasi fungsi pusat kesadaran yang kompleks (18). Neuron di otak berkomunikasi satu sama lainnya secara kimiawi atau berupa muatan listrik yang memungkinkan kita dapat mengalami emosi, berpikir dan mengingat, mengetahui dan mengatur keadaan tubuh sendiri dan lingkungannya, serta secara sadar mengontrol gerakan tubuh.
Dalam perkembangannya system saraf primitive mulai terbentuk sejak embrio pada minggu ke-3 masa kehamilan, selanjutnya pada minggu ke-4 akan terbentuk tabung saraf yang akan menjadi otak dan medulla spinalis.Otak terbentuk dan terbagi menjadi 5 area yaitu telensefalon, diensefalon, mesensefalon,  metensefalon dan mielensefalon. (19)
Right Arrow: berkembang                           
Gambar10. Perkembangan otak dan bagian-bagian otak
Sumber: Neil Campbell & jane reace
Berdasarkan perkembangannya dan terpetakan berdasarkan letak dan susunanya otak terbagi atas otak besar, otak tengah dan otak kecil. Masing-masing area otak memiliki fungsi yang berbeda-beda (20).
a.       Otak besar (serebrum)
Otak besar terdiri dari belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan sebaliknya, belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Otak besar terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.

Area fungsional korteks serebral.
a)      Area motor primer. Bagian lobus frontal (dahi) dari girus presentral, mengendalikan kontraksi volunteer (di bawah kesadaran) otot rangka. Di sisi anterior girus presentral, mengendalikan aktivitas motor yang terlatih dan berulang, misalnya kemampuan mengetik. Area Broca (lobus frontal bagian girus frontalis superior) mengendalikan kemampuan bicara.
b)      Area sensor korteks, meliputi:
·         Area sensor primer, terdapat pada girus post sentral, berfungsi menerima informasi nyeri, tekanan, suhu dan sentuhan.
·         Area visual primer, terdapat di lobus oksipital (kepala belakang), berfungsi menerima informasi dari retina mata.
·         Area auditori primer, terdapat pada tepi atas lobus temporal (pelipis) berfungsi menerima impuls pendengaran
·         Area olfaktori primer, terdapat pada permukaan media lobus temporal, berkaitan dengan indra penciuman.
·         Area pengecap primer, terdapat di lobus parietal (ubun-ubun), di dekat bagian inferior girus postsentral. Area ini berfungsi untuk persepsi rasa seperti manis, asin, asam, dan pahit
c)      Text Box: Gambar. 11. Serebrum
Sumber: Neil Campbell & jane reace


Area asosiasi, dipetakan menurut klasifikasi Brodmann sebagai berikut:
·         Area asosiasi frontal, terdapat pada lobus frontal, berfungsi sebagai pusat intelektual dan fisik.
·         Area asosiasi somatic terdapat pada lobus parietal, berfungsi sebagai pusat interpretasi (penafsira) bentuk  dan tekstur suatu objek.
·         Area asosiasi visual (pada lobus oksipital) dan area asosiasi auditorik (pada lobus temporal) berfungsi sebagai pusat interpretasi visual dan auditori.
·         Area wicara wernicke, terdapat pada bagian superior lobus temporal berfungsi sebagai pusat bahasa dan wicara.
·         Nucleus basal. Merupakan pusat koordinasimotor.
b.      Diensepalon
Diensefalon terletak di antara serebrum dan otak tengah, tersembunyi di balik hemisfer serebral. Bagian-bagian diensefalon meliputi:
a)      Thalamus, berfungsi menerima dan meneruskan impuls ke korteks otak besar, serta berperan dalam system kesadaran dan kontrol motor.
b)      Hipotalamus, memiliki fungsi:
·         Mengendalikan aktivitas system saraf otonom atau tak sadar, seperti pengaturan frekuensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh homeostatis dan pencernaan makanan.
·         Sebagai pusat pengaturan emosi, seperti kesenangan, kegembiraan dan kemarahan
·         Memengaruhi keseluruhan system endokrin
c)      Epitalamus, pada bagian ini terdapat badan pineal yang berperan dalam fungsi endokrin.
Gambar. 12. System limbic penciuman dan respons emosional
Sumber: Neil Campbell & jane reace

c.       System limbic
Adalah cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingiotak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron yang rumit. System limbic memiliki fungsi dalam pengaturan emosi, mempertahankan kelangsungan hidup, pola perilaku sosioseksual, motivasi dan belajar.
d.      Mesensefalon (otak tengah)
Otak tengah adalah bagian otak pendek yang menghubungkan pons dan serebellum (otak keci) dengan serebrum (otak besar). Mesensefalon berfungsi sebagai jalur penghantar dan pusat reflex, serta meneruskan informasi penglihatan dan pendengaran. Otak tengah, pons, dan medulla oblongata disebut batang otak.
e.       Otak kecil
Otak kecil atau serebellum terdiri atas dua belahan yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Belahan kanan dan kiri tersebut dihubungkan dengan jembatan varol, yang terletak dibagian depan otak kecil. Serebellum memiliki fungsi sebagai pusat keseimbangan tubuh, koordinasi gerak, dan penghalusan gerak.
f.       Sumsum lanjutan
Susmsum lanjutan atau medulla oblongata merupakan penghubung antara otak kecil dan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan berfungsi sebagai pusat pengatur denyut jantung, pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, reflex menelan, muntah, batuk dan bersin.
d.      Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas tulang leher hingga tulang pinggang yang kedua.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah:
·         Meneruskan jalannya impus saraf dari dan menuju otak
·         Sebagai pusat gerak reflex kaki dan tangan. Gerakan dasar berjalan, reflex buang air keci dan buang air besar.
http://www.psdgraphics.com/file/note-pencil-icon.jpg
Rounded Rectangle: Tugas mandiri
Diskusikan dengan teman satu kelompok kamu mengenai gerak reflex. Tuliskan contoh-contoh gerak reflex yang bisa anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 
 








D.    Sistem Saraf Tepi
Saraf tepi merupakansaraf penghubung antara araf pusat (otak dan sumsum tulang belakan) dengan organ-organ tubuh, saraf tepi meliputi semua saraf dan ganglion yang ada di luar saraf pusat.
Gambar. 13. Bagan skema susunan system saraf tepi
Sumber: Neil Campbell & jane reace
Secara structural sistem saraf tepi di bagi menjadi dua yaitu saraf cranial dan saraf spinal (21).  Saraf cranial terdiri atas 12 pasang saraf. Sebagian besar tersusun dari serabut sensori dan motor, tetapi beberapa saraf hanya tersusun dari serabut sensori. Dan saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari segmen-segmen medulla spinalis dan diberi nama sesuai nama ruas tulang belakang.
Secara fungsi saraf tepi ini dibagi menjadi 2 yaitu bagian sensoris dan bagian motoris (22). System saraf tepi ini meliputi serat-serat yang membawa informasi antara system saraf pusat dan bagian tubuh lainnya (perifer). Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, yaitu menjadi divisi aferen dan eferen. Divisi aferen membawa informasi dari reseptor yang terletak pada bagian ekternal tubuh atau reseptor somatic (misalnya kulit merasakan dingin) maupun bagian internal tubuh atau visceral (misalnya lambung merasakan lapar) menuju system saraf pusat. divisi everen membawa instruksi sebaliknya yaitu dari system saraf pusat ke organ efektor otot atau kelenjar yang melaksanakan perintah agar dihasilkan efek yang sesuai.
System saraf eferen dibagi menjadi system saraf somatic dan system saraf otonom. System saraf somatic terdiri dari serat-serat neuron motor yang terdapat pada otot rangka. Otot polos dan otot jantung dikontrol oleh sistem saraf otonom (23). System saraf otonom adalah bagian dari system saraf tepi yang mengontrol organ-organ dalam tanpa dipengaruhi kesadaran.
Saraf otonom secara fisilogis, anatomis dan kimiawi dibagi menjadi dua macam yaitu simpatik dan parasimpatik (24).
·         System saraf simpatis. Serat saraf simpatis berasal dari segmen toraks dan lumbar medulla spinalis. Sebagian besar serat praganglion sangat pendek, memiliki sinapsis, dan memiliki badan sel neuron pascaganglion simpatis disepanjang kedua sisi medulla spinalis. Serat pascaganglion panjang, berasal dari rantai ganglion, dan berakhir di organ efektor. Serat pragnglion mengeluarkan neurotransmitter, asetilkolin, sedangkan serat pascaganglion mengeluarkan noradrenalin sehingga disebut serat adrenergic. Baik asetilkolin maupun noerefinefrin, berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi. System simpatis mendorong respon-respon yang mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas fisik berat dalam situasi darurat atau stress yang disebut respon lawan. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan hal-hal yang mendukung situasi tersebut, misalnya jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah meningkat, saluran napas membuka lebar, glikogen dan simpanan lemak diuraikan untuk menghasilkan energy, dan keringat meningkat.
·         System saraf para simpatis. Berasal dari area cranial (otak) dan sacrum (dibagian bawah medulla spinalis). Serat praganglion parasimpatis lebih panjang daripada serat praganglion simpatis, karena tidak mencapai ganglion terminaldi dalam atau di dekat organ efektor. Serat pascaganglion sangat pendek dan berakhir di sel-sel organ. Serat praganglion maupun pascagnglion pada system parasimpatis mengeluarkan neurotransmitter yang sama, yaitu asetilkolin sehingga disebut kolinergik. System parasimpatis bekerja pada keadaan tenang (santai) dan mendorong fungsi tubuh untuk istirahat dan mencerna, sehingga akan memperlambat aktivitas yang ditingkatkan oleh system saraf impatis misalnya denyut jantung lambat atau normal. Jadi fungsi system parasimpatis berlawanan dengan system simpatis.
https://abisjatuhbangunlagi.files.wordpress.com/2012/12/11.jpg

Gambar. 14. Saraf simpatik dan parasimpatik
Sumber: Neil Campbell & jane reace
 

http://www.psdgraphics.com/file/note-pencil-icon.jpg












Latihan soal
1.      Fungsi neuron sensorik pada lengkung reflex lutut adalah….
a.       Menyampaikan impuls ke otak bagian temporal
b.      Menyampaikan impuls ke sumsum tulang belakang
c.       Menyampaikan impuls ke efektor
d.      Menyampaikan impuls ke reseptor
e.       Sebagai saraf penghubung di dalam pusat saraf

2.      Baygon merupakan racun jenis organofosfat. Racun ini dapat menghambat kerja enzim asetilkolinesterase yaitu enzim yang memecah neurotransmitter asetilkolin.salahsatu sinaps yang menggunakan neurotransmitter asetilkolin adalah sinaps yang menghubungkan neuron motorik dengan otot rangka. Apakah yang akan terjadi pada seseorang yang keracunan baygon?
a.       Kejang otot karena membrane sel otot terdepolarisasi terus menerus
b.      Kejang otot karena membrane sel otot mengalami hiperpolarisasi secara terus menerus.
c.       Otot mengalami paralisis karena sel otot tidak mendapat rangsangandari sel saraf
d.      Otot mengalami atrofi karena tidak mendapat rangsangan dari sel saraf
e.       Otot tetap berkontraksi secara normal
3.      Berikut ini manakah yang merupakan efek simulasi dari saraf simpatik ….
a.       Menstimulus keluarnya air mata
b.      Menghambat keluarnya air mata
c.       Merangsang sekresinya air liur
d.      Menghambat sekresinya air liur
e.       Menyempitnya pupil mata
Gunakan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 5-6









2
 



4
 

1
 




3
 




5
 

 









4.      Seseorang mengalami kecelakaan dan terjadi gangguan koordinasi gerak otot dan keseimbangan. Bagian yang mengalami gangguan adalah nomor...
a.    1
b.    2
c.    3
d.   4
e.    5

5.        Jika objek yang dilihat oleh orang tersebut terlihat menjadi dua dan gambar terlihat buram, maka bagian otak yang rusak adalah...
a.    1
b.    2
c.    3
d.   4
e.    5
6.      Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar tersebut menunjukan tahapan….
a.       Repolarisasi
b.      Depolarisasi
c.       Polarisasi
d.      Istirahat
e.       Tonus
7.      kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum merupakan fungsi dari Otak besar (cerebrum) bagian ….
a.       Lobus parietal
b.      Lobus temporal
c.       Lobus frontal
d.      Lobus occipital
e.       Lobus central
8.      Bayu segera menghindar dengan cepat ketika kejatuhan sesuatu. Secara berurutan jalan impuls yang sesuai untuk peristiwa Bayu adalah …
a.       Reseptor – saraf sensoris –saraf motoris – sumsum tulang belakang – efektor
b.      Reseptor – saraf motoric – saraf sensoris – sumsum tulang belakang – efektor
c.       Efektor – saraf motoris – sumsum tulang belakang – saraf sensoris – reseptor
d.      Efektor – saraf sensoris – sumsum tulang belakang – saraf motoris – reseptor
e.       Reseptor – saraf sensoris – sumsum tulang belakang – saraf motoris – efektor
9.      Berikut ini erupakan contoh dara saraf para simpatik adalah ….
a.       Melebarkan pupil
b.      Merelaksasikan bronki pada paru-paru
c.       Mempercepat denyut jantung
d.      Merangsang aktivitas lambung
e.       Menghambat aktivitas pancreas
10.  Manakh diantara hewan berikut ini yang sudah memiliki system saraf pusat…
a.       Ubur-ubur
b.      Hydra
c.       Bintang laut
d.      Demospongia
e.       Cumi-cumi
Essay !
1.      Pada pertandingan olaraga tinju, pemain tidak boleh memukul kepala bagian belakang lawan, mengapa? Kaitkan jawaban kalian dengan system saraf.
2.      Bagaimanakah jalan respon syaraf yang terjadi ketika kalian hendak terkena bara api atau sesuatu yang membuat anda terkejut dan memberikan respon menghindar?
3.      Seseorang mengalami kecelakaan dan terjatuh membentur benda keras. Bagian yang terbentur adalah bagian pelipis atau temporal. Bagaimanakah dampak kemungkinan yang akan diderita korban kecelakaan tersebut?

Rambu-rambu jawaban pilihan ganda:
1.      Neuron sensorik merupakan neuron penghubung dari reseptor ke system saraf pusat
2.      Neurotransmitter adalah senyawa kimiayang berfungsi menghantarkan impuls ke sel saraf berikutnya. Contoh dari senyawa kima ini adalah noradrenalin, asetilkolin dan serotonin
3.      Saraf simpatis merupakan bagian dari system saraf otonom yang memiliki fungsi berlawanan atau bekerja secara antagonis dengan saraf parasimpatis
4.      Bagian otak yang mengatur keseimbangan tubuh dan koordinasi organ tubuh adalah otak kecil
5.      Bagian otak yang berhubungan dengan penglihatan adalah area visual primer dan berada pada bagian lobus oksipital
6.      Mekanisme pompa Na+ dan K+ dalam penghantaran impuls merupakan upaya neuron dalam menjaga keseimbangan muatan.
7.      Serebrum merupakan pusat kesadaran dan penyimpanan memori, masing-masing area memiliki fungsi yang beragam.
8.      Gerak reflex merupakan gerakan-gerakan yang terjadi tanpa diperintah dan baru disadari setelah terjadi.
9.      Saraf parasimpatis merupakan bagian dari system saraf otonom yang memiliki fungsi berlawanan atau bekerja secara antagonis dengan saraf simpatis
10.  Hewan yang memiliki bentuk simetri tubuh radial pada umumnya system saraf nya sudah mulai tersentralisasi dan tersefalisasi.


Rambu-rambu jawaban essay:
1.      Seluruh bagian otak memang sangat vital, oleh karena itu otak dilindungioleh lapisan keras berupa tulang tengkorak. Ada beberapa bagian yang sangat vital salah satunya berfungsi untuk sebagai pusatkeseimbangan tubuh
2.      Saraf yang bekerja saat dalam keadaan tertentu seperti terkena bara api, tubuh kita akan segera bertindak langsung tanpa mempertimbangkan secara lama. Gerakan tersebut dikenal dengan gerakan reflex
3.      Pada beberapa area otak besar memiliki fungsi khusus. Setiap area memiliki fungsi yang berbeda.





















DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A, J.B. Reece, & L.G Mitchel. 2000. Biologi. Edisi ke 5. Terj. Dari Biology, oleh. W.Manalu. Jakarta : Erlangga.
Campbell, N.A, J.B. Reece. 2005. Biology (Nervous System). Diktat dosen Chris Romero. Publishing as Benjamin Cummings
Hariyanto, sucipto., Bambang Irawan.2005. Biologi (panduan Olimpiade IPA Biologi). Bandung : NavPress Indonesia
Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas XI (kurikulum 2013). Jakarta : Erlangga.
Tanner, James.M, Gordon Rattay Taylor. 1983. Pertumbuhan.trj. dari Growth, oleh Djokosoejitno. Jakarta : Tira Pustaka
www.kaskus.co.id. Diakses tanggal 25 desember 2014.
http://kelankelon.blogspot.com diakses tanggal 25 desember 2014.