Wednesday, 28 August 2013
Beruang Madu
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Family : Ursidae
Genus : Helarctos
Species : Helarctos malayanus
Nama Lain : Beruang madu
Beruang madu merupakan jenis beruang paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Panjang tubuhnya sekitar 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Rambut beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya berwarna hitam, matanya berwarna cokelat atau biru,selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Pada bagian bawah rambut lehernya terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit. Telapak kaki beruang ini tidak berambut hal ini disebabkan hidupnya di pepohonan sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer/jam dan memiliki tenaga yang sangat kuat. Beruang jenis ini memiliki lidah yang sangat panjang dan dapat disesuaikan dengan kondisi alam untuk mengambil sari madu dari sarang lebah di pepohonan. Selain itu, lidah yang panjangnya dapat melebihi 25 cm itu juga digunakan untuk menangkap serangga kecil di batang pohon. Beruang madu memiliki indra penciuman yang sangat tajam serta memiliki kuku yang panjang di keempat lengannya yang digunakan untuk mempermudah mencari makanan.
Beruang madu lebih sering berjalan dengan empat kaki, dan sangat jarang berjalan dengan dua kaki seperti manusia. Lengan beruang jenis ini cukup lebar dan memiliki kuku melengkung serta berlubang yang memudahkannya memanjat pohon. Kuku tangan yang melengkung digunakan oleh beruang ini untuk mengambil rayap, semut dan sarang lebah dan beruang yang sedang mencari madu akan segera menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk menggaruk pohon yang kayunya keras. Gigi beruang ini lebih datar dan merata dibandingkan dengan jenis beruang lain, gigi taringnya cukup panjang sehingga menonjol keluar dari mulut.
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya terdapat di pulau Kalimantan, Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta Semenanjung Malaya. Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti beruang lain yang tinggal di wilayah empat musim.
Beruang ini telah terdaftar dalam Appendix I of the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) sejak tahun 1979 yang menyatakan bahwa mereka tidak boleh diburu oleh siapapun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment