Wednesday 28 August 2013

Serindit Melayu

Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Psittaciformes Family : Psittacidae Genus : Loriculus Species : Loriculus galgulus Nama Lain : Serindit Melayu / Sindit
Serindit Melayu (Loriculus galgulus) adalah sejenis burung yang tergolong ke dalam genus Loriculus. Burung ini berukuran kecil, dengan panjang mencapai 12cm memiliki bentuk paruh yang bengkok dan berwarna hitam. Serindit bentuknya seperti burung parkit, tetapi ekornya pendek. Bulu sayapnya berwarna hijau tua, dan pada ujungnya terdapat warna merah dan hitam. Badannya berwarna hijau muda bercampur kekuning-kuningan,sedangkan punggungnya terdapat warna kuning dan kecoklatan. Ekor herwarna hijau tua bercampur dengan merah dan hitam. Paruhnya berwama hitam, sedangkan di puncak kepalanya terdapat warna biru. Serindit jantan pada bagian atas dadanya terdapat warna merah berbentuk bulatan, sedangkan pada Serindit betina warnanya hijau kekuningan. Burung jantan dan betina serupa. Burung serindit jantan memiliki bercak kepala berwarna biru dan bercak tenggorokan berwarna merah. Burung betina berwarna lebih kusam dibanding jantan. Populasi Serindit Melayu tersebar di hutan dataran rendah, dari permukaan laut sampai ketinggian 1,300m. Serindit hidup di hutan-hutan lebat, selalu berkelompok dan berpasangan. Populasi Serindit yang terbesar adalah di daerah daratan Sumatera khusunya di daerah Riau, sedangkan di kepulauan Riau, walaupun ada (umumya di pulau-pulau besar yang berhutan lebat) jumlahnya tidaklah banyak. Daerah penyebarannya meliputi semenanjung Melayu, Singapura, Kep. Anamba Kalimantan, Kep. Riau, Bangka dan Belitung, Sumatera dan pulau-pulau seperti Nias, Siberut, Sipora dan Enggano. (www.wikipedia.com) Serindit Melayu hidup dalam kelompok. Burung ini memiliki kebiasaan aktif memanjat dan berjalan daripada terbang. Saat istirahat, burung serindit menggantungkan badan ke bawah. Pakannya terdiri dari sayuran hijau, buah-buahan, padi-padian dan aneka serangga kecil. Burung betina biasanya menetaskan antara tiga sampai empat butir telur yang dierami sekitar 18 sampai 20 hari. Burung ini dijadikan fauna identitas propinsi Riau. Bagi orang melayu Riau Serindit sudah lama dimitoskan bahkan diabadikan dalam berbagai cerita rakyat dan dijadikan lambang-lambang: kebijaksanaan, keindahan, keberanian, kesetiaan, kerendahan hati maupun lambang kearifan. Beragamnya lambang dan mitos yang berkaitan dengan Serindit, menyebabkan unsur burung ini dimasukkan pula ke dalam lambang Propinsi Riau, yakni pada “Hulu Keris” yang disebut “Hulu Keris Kepala Serindit”, yang melambangkan keberanian, arif dan bijaksana di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Keris sebagai bagian pakaian lengkap adat Riau, hulunya yang bermotif Serindit.( http://omkicau.com) Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas dan sering ditemukan di habitatnya. Serindit Melayu dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

No comments:

Post a Comment